DEMAM
DAN MUHASABAH
Apabila kita demam,tenangkanlah
hatimu karena hati yang tenang akan mempercepatkan kesembuhan dengan Izin
Allah. Dialah Allah yang menjadikan sakit dan sedikit kesulitan dalam hidup
untuk disempurnakan ganjaran di akhirat nanti. Dialah Allah yang selalu
mendengar rintihan hamba-hambanya ketika menahan sakit kecil maupun besar.
Dialah Allah yang tidak pernah meninggalkan manusia ketika ditimpa kesusahan.
Maha Suci Dia yang ujud dalam setiap nafasmu dan semua penciptaannya.
Takala tubuh menjadi lemah jangan
dibiarkan hati dan fikiran juga turut lemah.Mata dan telinga miskipun tidak
dapat menangkap dari rupa benda dan bunyi tetapi hati tetap terus menerus
memuji illahi. Kita bukan hanya bersyukur pada benda yang ada tetapi tetap
bersabar takala tiada.
Demam menjadi pembakar pada racun
dan dosa dan jalan mana yang kita sendiri mungkin tidak terduga. Hari-hari yang
kita lalui terlalu banyak SALAH perkataan,tindakan yang telah dilakukan.
Semuanya kita lakukan dengan sesumpurna mungkin tetapi mungkin ada lagi yang
tersalah tafsir dan bahasa maka semestinya kita mengharap keampunan yang
sempurna dari Allah. Setiap saat kita coba menjadi manusia terbaik dalam
pandangan Allah ,namun sudah tentu tidak akan dapat memuaskan hati manusia
semuanya. Kepada Allahlah kembali segala urusan.
•
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari
itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR.
Bukhari)
•
Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan
(kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang
menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. (HR.
Bukhari)
•
Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia
tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan
mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. Ath-Thabrani)
•
Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah
mendengar permohonannya (kerendahan dirinya). (HR. Al-Baihaqi)
•
Allah menguji hambaNya dengan menimpakan musibah
sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang ke
luar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang
kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang ke luar seperti
emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah). (HR. Ath-Thabrani)
•
Barangsiapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu
memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan
mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah. (HR. Al-Baihaqi)
Jika tubuhmu masih demam,teruskan muhasabah sehingga sampai
renunganmu bahwa sakit itu merupakan bunga kasih dari tuhan. Jika engkau
ditakdirkan sembuh ,teruskanlah kebaktianmu sampai nafas tidak bisa dihela
lagi. Jika engkau di beri sakit yang panjang ,nikmatilah sebuah suratan tuhan
padamu tanpa keluh kesah karena Allah tidak pernah meninggalkanmu sedetik pun
dan Allah mengangkat darjatmu dengan kesusahan pada tubuhmu itu. Berbahagialah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar