PEMBETULAN TULANG BELAKANG
Otak manusia
yang mengirim energi ke seluruh tubuh, dalam perjalananannya melalui sistem
syaraf yang ada di sepanjang ruas tulang belakang. Bila terjadi dislokasi pada tulang belakang dapat mengakibatkan
blokade secara fisik yang dapat mengganggu transmisi rangsangan syaraf.
Intervensi pada syaraf yang disebabkan oleh dislokasi tulang belakang ini
disebut sublokasi (sublocation). Jika sublokasi disingkirkan, maka keseimbangan
tulang belakang akan diperbaiki dan kerja syaraf akan kembali normal. Struktur tulang
belakang dan sistem syaraf. Tulang belakang terdiri atas 24 buah tulang yang
disebut vertebrata yang membungkus dan melindungi korda spinalis atau spinal
cord (5 tulang belakang dan 4 tulang tungging tidak dilewati korda spinalis).
Melalui celah-celah antar vertebrata, keluar pasangan syaraf yang mencapai
keseluruh bagian tubuh, termasuk otot, tulang, organ tubuh, dan kelenjar. sistem syaraf terbagi menjadi 3 sistem yang
tumpang tindih, yaitu ;
- Sistem Syaraf sentral/pusat yang terdiri atas otak dan sumsum belakang atau korda spinalis
- Sistem syaraf otonomik yang mengontrol fungsi tubuh yang berjalan secara otomatis seperti vena jantung, pencernaan, dan enzim
- Sistem syaraf periferal yang menghubungkan sistem syaraf pusat keseluruh jaringan tubuh dan otot.
jika terjadi dislokasi
pada tulang belakang, syaraf setempat akan mendapat tekanan. Akibatnya syaraf
tersebut tidak berfungsi normal dan ini bisa menyebabkan disfungsi,
ketidakseimbangan atau disharmoni dan penyakit pun akan mudah datang. Oleh
sebab itu setiap cedera atau kerusakan, penyakit atau perubahan struktur pada
tulang belakang akan amat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia.
Instruksi dari
otak kita yang dikirim keseluruh tubuh adalah melalui ruas tulang belakang.
Sehingga ruas
tulang belakang yang membengkok tidak dapat menyampaikan instruksi dengan
lancar. Bila instruksi dari otak tidak dapat di sampaikan dengan lancar, tubuh
kita akan menjadi sakit.
Diantara ruas
tulang belakang ada rongga penghubung antara otak dan tulang belakang, penghubung
antara otak dan tulang belakang seperti
sebuah lintasan berbentuk batang pipa. Di antara masing-masing ruas tulang
belakang ada rongga, dan dari sinilah syaraf otak dan syaraf tulang belakang
menghubungi organ-organ tubuh kita.
Sehingga ruas
tulang belakang adalah lintasan serabut
syaraf untuk mekanisme daya tahan tubuh kita yang sangat penting. Apabila ruas
tulang belakang membengkok, ruas lintasannya mengecil dan menekan syaraf, maka
keadaan tubuh kita pasti memburuk.
Gambar
kasus sublokasi di atas memberikan pemahaman yang sangat mendetail mengenai apa
yang dimaksud sublokasi dan fenomena syaraf kejepit yang biasa kita
temukan dalam keseharian kita. Perhatikan susunan tulang belakang yang sudah
saya beri angka 1 - 5. Ruas tulang belakang yang saya beri angka 3 tampak lebih
mendesak ke dalam dibandingkan tulang lainnya.
Dampaknya,
sublokasi ruas tulang belakang nomor 3 menjadikan bentuk abnormal spinal disk
yang ditunjukan oleh tanda panah A. Tampak pada area yang ditunjukan oleh tanda
panah A bahwa spinal disknya terlihat terjadi penggelembungan yang juga
menjadikan kondisi serabut syaraf yang ditunjukan oleh B nampak lebih kurus.
Beda sekali dengan serabut syaraf C atau D yang tidak mengalami sublokasi
tulang belakang.
Bisa
anda bayangkan bagaimana dampaknya ketika jalur syaraf B yang tadinya harus
menyampaikan suatu informasi atau perintah dari otak secara utuh namun
mengalami sublokasi sehingga banyak yang tidak tersampaikan ke organ yang
dituju. Bermula dari syaraf terjepit itulah banyak permasalahan kinerja organ
yang tidak bekerja sebagai semestinya. Kita tau kerja semua organ menyesuaikan
‘perintah otak’, membutuhkan nutrisi atau bahan produksi yang disuplai,serta
proses pembuangan racun dari tubuh.
Banyak orang yang sering tidak
menyadari bahwa ruas tulang belakangnya membengkok, salah satu penyebabnya
adalah semi-dislocation sendi bagian sacrum. Gejala ini tidak sakit, sehingga
banyak orang yang tidak menyadari, namun perbedaan panjang antara kedua belah
kaki adalah bukti yang nyata. Dengan adanya panjang kaki yang berlainan, maka
ruas tulang belakang cervic, thoracic, dan lumbar menjadi miring. Sama halnya
dengan rumah yang miring akan cepat mengalami kerusakan atau bahkan bisa roboh.
Selain dari kedua kaki yang berlainan panjangnya, bisa kita lihat pula dari
bentuk kedua mata yang tidak sejajar, ia akan merasa lelah sekali untuk melihat
sesuatu, sehingga secara tidak sadar dia mengalami ada kelainan dari ruas
tulang belakangnya. Orang yang senantiasa kerjanya dalam posisi duduk yang sangat
lama, termasuk sekelompok orang yang sering akan mengalami pembengkokan ruas
tulang belakang. Sebab lain yang dapat membengkokan ruas tulang belakang adalah
orang yang suka bekerja berat atau olah raga otot, yang mana dapat terjadi ketidakseimbangan otot
bahu kiri dan kanan, otot yang lebih kuat dan besar bisa menarik otot
sebelahnya, hal ini jelas sekali dapat membengkokan ruas tulang belakang.perhatikan
gambar di bawah ini Berikut contohnya, gambar A,B, C, dan D merupakan contoh
ringkas gambaran bentuk tubuh kebanyakan manusia sekarang ini. Gambar A
merupakan bentuk tubuh normal dimana bahu kanan dan kiri, pinggul kanan dan
kiri, masih dalam bentuk simetris ketika di hadapkan pada garis vertical tepat
mengikuti arah tegak tulang punggung kita. Memang kebanyakan belum se-ekstrim
gambaran B, C, dan D yang disajikan, namun dalam beberapa kasus menunjukan
tingkat kemiringan yang demikian jelas bisa kita saksikan.
Jagalah
tulang belakang dengan menghindari penyebab rusaknya tulang belakang dan
lakukanlah gerakan sholat dengan benar karna dengan sholat dengan benar bisa
mengembalikan ruas tulang kita kembali ke tempatnya seperti yang disampaikan
dalam hadits
- Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika engkau hendak mengerjakan shalat maka sempurnakanlah wudlu' lalu bacalah (ayat) al-Quran yang mudah bagimu lalu ruku'lah hingga engkau tenang (tu'maninah dalam ruku' kemudian bangunlah hingga engkau tegak berdiri lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud kemudian bangunlah hingga engkau tenang dalam duduk lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud. Lakukanlah hal itu dalam dalam sholatmu seluruhnya." Dikeluarkan oleh Imam Tujuh lafadznya menurut riwayat Bukhari. Menurut Ibnu Majah dengan sanad dari Muslim: "Hingga engkau tenang berdiri
2.
Abu Hamid Assa'idy Radliyallaahu
'anhu berkata: Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam takbir
beliau mengangkat kedua tangannya lurus dengan kedua bahunya bila ruku' beliau menekankan kedua tangannya pada kedua lututnya
kemudian meratakan punggungnya bila mengangkat kepalanya beliau berdiri tegak
hingga tulang-tulang punggungnya kembali ke tempatnya bila sujud beliau
meletakkan kedua tangannya dengan tidak mencengkeram dan mengepalkan
jari-jarinya dan menghadapkan ujung jari-jari kakinya ke arah kiblat,
bila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kakinya yang kiri dan
meluruskan (menegakkan) kaki kanan bila duduk pada rakaat terakhir beliau
majukan kakinya yang kiri dan meluruskan kaki yang kanan dan beliau duduk di
atas pinggulnya. Dikeluarkan oleh Bukhari.
Namun yang perlu juga di ingat jika
telah terlalu bermasalah dan telah melakukan gerakan Sholat dengan benar belum
mendapat perubahan silahkan berkonsultasi dan terapi dengan ahlinya atau bias dating
ke Rumah Sehat Herba Alwafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar