Sabtu, 16 Maret 2013

PEMBETULAN TULANG BELAKANG


PEMBETULAN TULANG BELAKANG 
Otak manusia yang mengirim energi ke seluruh tubuh, dalam perjalananannya melalui sistem syaraf yang ada di sepanjang ruas tulang belakang. Bila terjadi dislokasi  pada tulang belakang dapat mengakibatkan blokade secara fisik yang dapat mengganggu transmisi rangsangan syaraf. Intervensi pada syaraf yang disebabkan oleh dislokasi tulang belakang ini disebut sublokasi (sublocation). Jika sublokasi disingkirkan, maka keseimbangan tulang belakang akan diperbaiki dan kerja syaraf akan kembali normal. Struktur tulang belakang dan sistem syaraf. Tulang belakang terdiri atas 24 buah tulang yang disebut vertebrata yang membungkus dan melindungi korda spinalis atau spinal cord (5 tulang belakang dan 4 tulang tungging tidak dilewati korda spinalis). Melalui celah-celah antar vertebrata, keluar pasangan syaraf yang mencapai keseluruh bagian tubuh, termasuk otot, tulang, organ tubuh, dan kelenjar.  sistem syaraf terbagi menjadi 3 sistem yang tumpang tindih, yaitu ;
  1. Sistem Syaraf sentral/pusat yang terdiri atas otak dan sumsum belakang atau korda spinalis
  2. Sistem syaraf otonomik yang mengontrol fungsi tubuh yang berjalan secara otomatis seperti vena jantung, pencernaan, dan enzim
  3. Sistem syaraf periferal yang menghubungkan sistem syaraf pusat keseluruh jaringan tubuh dan otot.
jika terjadi dislokasi pada tulang belakang, syaraf setempat akan mendapat tekanan. Akibatnya syaraf tersebut tidak berfungsi normal dan ini bisa menyebabkan disfungsi, ketidakseimbangan atau disharmoni dan penyakit pun akan mudah datang. Oleh sebab itu setiap cedera atau kerusakan, penyakit atau perubahan struktur pada tulang belakang akan amat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh manusia.
Instruksi dari otak kita yang dikirim keseluruh tubuh adalah melalui ruas tulang belakang.
Sehingga ruas tulang belakang yang membengkok tidak dapat menyampaikan instruksi dengan lancar. Bila instruksi dari otak tidak dapat di sampaikan dengan lancar, tubuh kita akan menjadi sakit.

Diantara ruas tulang belakang ada rongga penghubung antara otak dan tulang belakang, penghubung antara otak dan tulang belakang  seperti sebuah lintasan berbentuk batang pipa. Di antara masing-masing ruas tulang belakang ada rongga, dan dari sinilah syaraf otak dan syaraf tulang belakang menghubungi organ-organ tubuh kita.
Sehingga ruas tulang belakang adalah lintasan  serabut syaraf untuk mekanisme daya tahan tubuh kita yang sangat penting. Apabila ruas tulang belakang membengkok, ruas lintasannya mengecil dan menekan syaraf, maka keadaan tubuh kita pasti memburuk.


Gambar kasus sublokasi di atas memberikan pemahaman yang sangat mendetail mengenai apa yang dimaksud sublokasi dan fenomena syaraf kejepit yang biasa kita temukan dalam keseharian kita. Perhatikan susunan tulang belakang yang sudah saya beri angka 1 - 5. Ruas tulang belakang yang saya beri angka 3 tampak lebih mendesak ke dalam dibandingkan tulang lainnya.
Dampaknya, sublokasi ruas tulang belakang nomor 3 menjadikan bentuk abnormal spinal disk yang ditunjukan oleh tanda panah A. Tampak pada area yang ditunjukan oleh tanda panah A bahwa spinal disknya terlihat terjadi penggelembungan yang juga menjadikan kondisi serabut syaraf yang ditunjukan oleh B nampak lebih kurus. Beda sekali dengan serabut syaraf C atau D yang tidak mengalami sublokasi tulang belakang.
Bisa anda bayangkan bagaimana dampaknya ketika jalur syaraf B yang tadinya harus menyampaikan suatu informasi atau perintah dari otak secara utuh namun mengalami sublokasi sehingga banyak yang tidak tersampaikan ke organ yang dituju. Bermula dari syaraf terjepit itulah banyak permasalahan kinerja organ yang tidak bekerja sebagai semestinya. Kita tau kerja semua organ menyesuaikan ‘perintah otak’, membutuhkan nutrisi atau bahan produksi yang disuplai,serta proses pembuangan racun dari tubuh.
Banyak orang yang sering tidak menyadari bahwa ruas tulang belakangnya membengkok, salah satu penyebabnya adalah semi-dislocation sendi bagian sacrum. Gejala ini tidak sakit, sehingga banyak orang yang tidak menyadari, namun perbedaan panjang antara kedua belah kaki adalah bukti yang nyata. Dengan adanya panjang kaki yang berlainan, maka ruas tulang belakang cervic, thoracic, dan lumbar menjadi miring. Sama halnya dengan rumah yang miring akan cepat mengalami kerusakan atau bahkan bisa roboh. Selain dari kedua kaki yang berlainan panjangnya, bisa kita lihat pula dari bentuk kedua mata yang tidak sejajar, ia akan merasa lelah sekali untuk melihat sesuatu, sehingga secara tidak sadar dia mengalami ada kelainan dari ruas tulang belakangnya. Orang yang senantiasa kerjanya dalam posisi duduk yang sangat lama, termasuk sekelompok orang yang sering akan mengalami pembengkokan ruas tulang belakang. Sebab lain yang dapat membengkokan ruas tulang belakang adalah orang yang suka bekerja berat atau olah raga otot,  yang mana dapat terjadi ketidakseimbangan otot bahu kiri dan kanan, otot yang lebih kuat dan besar bisa menarik otot sebelahnya, hal ini jelas sekali dapat membengkokan ruas tulang belakang.perhatikan gambar di bawah ini Berikut contohnya, gambar A,B, C, dan D merupakan contoh ringkas gambaran bentuk tubuh kebanyakan manusia sekarang ini. Gambar A merupakan bentuk tubuh normal dimana bahu kanan dan kiri, pinggul kanan dan kiri, masih dalam bentuk simetris ketika di hadapkan pada garis vertical tepat mengikuti arah tegak tulang punggung kita. Memang kebanyakan belum se-ekstrim gambaran B, C, dan D yang disajikan, namun dalam beberapa kasus menunjukan tingkat kemiringan yang demikian jelas bisa kita saksikan.


Jagalah tulang belakang dengan menghindari penyebab rusaknya tulang belakang dan lakukanlah gerakan sholat dengan benar karna dengan sholat dengan benar bisa mengembalikan ruas tulang kita kembali ke tempatnya seperti yang disampaikan dalam hadits
  1. Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika engkau hendak mengerjakan shalat maka sempurnakanlah wudlu' lalu bacalah (ayat) al-Quran yang mudah bagimu lalu ruku'lah hingga engkau tenang (tu'maninah dalam ruku' kemudian bangunlah hingga engkau tegak berdiri lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud kemudian bangunlah hingga engkau tenang dalam duduk lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud. Lakukanlah hal itu dalam dalam sholatmu seluruhnya." Dikeluarkan oleh Imam Tujuh lafadznya menurut riwayat Bukhari. Menurut Ibnu Majah dengan sanad dari Muslim: "Hingga engkau tenang berdiri
2.      Abu Hamid Assa'idy Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam takbir beliau mengangkat kedua tangannya lurus dengan kedua bahunya bila ruku' beliau menekankan kedua tangannya pada kedua lututnya kemudian meratakan punggungnya bila mengangkat kepalanya beliau berdiri tegak hingga tulang-tulang punggungnya kembali ke tempatnya bila sujud beliau meletakkan kedua tangannya dengan tidak mencengkeram dan mengepalkan jari-jarinya dan menghadapkan ujung jari-jari kakinya ke arah kiblat, bila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kakinya yang kiri dan meluruskan (menegakkan) kaki kanan bila duduk pada rakaat terakhir beliau majukan kakinya yang kiri dan meluruskan kaki yang kanan dan beliau duduk di atas pinggulnya. Dikeluarkan oleh Bukhari.
Namun yang perlu juga di ingat jika telah terlalu bermasalah dan telah melakukan gerakan Sholat dengan benar belum mendapat perubahan silahkan berkonsultasi dan terapi dengan ahlinya atau bias dating ke Rumah Sehat Herba Alwafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar