Kamis, 14 Maret 2013

THIBBUN NABAWI


THIBBUN NABAWWI 
Thibun nabawi adalah tata cara pengobatan Rosululloh  SAW. Pada masa sekarang ini telah banyak orang yang melupakan atau mungkin belum mengenal thibbun nabawi, hal ini disebabkan karena semakin jauhnya umat islam sendiri dari agamanya ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin modernnya teknologi pada dunia medis, sehingga banyak umat islam menganggap bahwa tata cara pengobatan warisan Rosululloh  SAW sudah ketinggalan zaman dan tidak berlaku lagi untuk masyarakat modern, padahal jika kita sebagai umat islam mau mempelajari dan memahami thibbun nabawi niscaya akan banyak hikmah dan manfaat yang akan kita dapatkan khususnya dalam dunia pengobatan, selain itu tentunya kita juga akan mendapatkan bonus pahala sunah.
Agama islam memang sangat sempurna, didalamnya tidak hanya terkandung tentang perihal kehidupan dan mengenai tata cara beribadah kepada Sang Maha Pencipta agar manusia bisa memperoleh keselamatan dan kebahagian di dunia dan diakhirat, selain itu islam juga banyak memberikan tata cara dan rumusan-rumusan yang berguna dan bermanfaat untuk manusia secara lahir maupun batin, yang juga meliputi masalah kesehatan, thibbun nabawi merupakan tata cara dan kaidah medis yang banyak dicontohkan oleh Rosulullah SAW yang diwariskan melalui para sahabatnya yang mulia. Jika umat islam pada masa sekarang ini mau mempelajari dan meneliti thibbun nabawi dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, rasanya bukan suatu yang mustahil jika umat islam akan dapat mengembangkan teknologi pengobatan yang luar biasa hebat yang akan membawa kemaslahatan untuk umat.
thibbun nabawi merupakan tata cara pengobatan yang didalamnya ada keterkaitan antara cara pengobatan Sang Pencipta dengan tata cara pengobatan manusia, seperti yang telah ditegaskan oleh Allah melalui beberapa firmannya bahwa Allah menciptakan segala yang ada dibumi ini untuk kita. Termasuk segala macam tata cara pengobatan dan obatnya. Maka sudah selayaknya kita sebagai umat islam hendaknya kembali menghidupkan kepercayaan terhadap berbagai jenis obat dan tata cara pengobatan yang diwariskan Rosululloh  SAW dan menjadikan thibbun nabawi sebagai metode pengobatan terbaik untuk mengatasi beragam penyakit.
Thibbun nabawi meliputi banyak hal, diantaranya adalah, madu, jintan hitam, air mawar, cuka buah, air zam-zam, kurma dan berbagai jenis makanan dan minuman  yang menyehatkan lainnya. Selain itu ada pengobatan dengan bekam yaitu pengobatan yang berfungsi mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh dengan cara disayat atau ditusuk dengan jarum, pengoban ruqyah yaitu pengobatan atau terapi dengan bacaan Al-Qur’an ada juga system kompres, karantina dan masih banyak yang lainya.
Semua jenis obat dan tata cara pengobatan tersebut tentunya akan berhasil secara maksimal  jika kita meyakininya secara total baik dengan hati maupun pikiran, seperti pernyataan Ibnul Qoyim Al –Juziyah bahwa keyakinan adalah doa. Dalam islam atau dalam thibbun nabawi kita memiliki keyakinan dan doa kepada Allah.  Dengan obat dan tata cara pengobatan yang tepat, dosis yang sesuai sekaligus disertai keyakinan yang diiringi dengan doa, Insya Allah tidak ada penyakit yang tidak dapat diobati, kecuali penyakit yang membawa kematian.( http://thibbunnabawi.com/)
Thibbun nabawi merupakan pengobatan yang meyakini bahwa yang menyembuhkan adalah Allah yang maha menyembuhkan seperti firmanya dalam alqr’an seperti dibawah ini
وإذا مرضت فهو يشفين. (الشعراء:80)
Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku
di sini dijelaskan bahwa yang menyembuhkan adalah Allah, tindakan-tindakan yang dilakukan adalah wasilah untuk mencapai kesembuhan  karna kita di perintahkan untuk hidup secara menyeluruh dalam kehidupan termasuk dalam hal kesehatan. Seperti yang tersurat dan tersirat dalam surat Al Baqarah ayat 208 Allah menjelaskan :
يأيها الذين آمنوا ادخلوا فى السلم كآفة ولا تتبعوا خطوات الشيطان فإنه لكم عدو مبين
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu sekalian dalam Islam itu secara Kaaffah (keseluruhan/sempurna), dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah (tipu daya) Syetan. Karena sesungguhnya dia itu musuh yang nyata bagimu.

                Konsekwensi logis dari ayat tersebut, diantaranya adalah tidak sedikit orang yang beriman namun belum Kaaffah terbukti dengan seruanNya : “Wahai orang-orang yang beriman”.  Tidak sedikit manusia yang mampu melangkahkan kaki kanan ada dalam kebaikan namun terkadang kaki yang kiri terjerembab dalam tipu daya syetan. Hal ini diperingatkan olehNya di penghujung ayat.
                Islam sebagai agama yang Syumul (mencakup berbagai hal) duniawi dan ukhrawi memberi solusi dalam segala hal, termasuk didalamnya pengobatan.  Namun alangkah sayangnya ilmu yang dulu lahir dari islam diadopsi oleh barat. Sampai akhirnya kita lengah atau tidak waspada dalam hal yang sangat urgen ini, mereka mendompleng dan memasukan racikan yang Allah haramkan, hingga sekarang 85 % bisnis obat-obatan dikuasai oleh mereka (Yahudi dan Nasrani Cs).  
                Dengan sangat indah Allah swt. menyebutkan dalam Surat Al Baqarah ayat  120 :
ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم.
“Dan tidak ridho Yahudi dan Nasrani kepadamu sampai engkau mengikuti ‘millah mereka”. 
Dalam ayat ini Allah swt. Menyebutkan dengan lapadz millah bukan din yang sering diartikan agama.  Karena millah bisa berarti Sunnah, jalan hidup, pola pikir, tata cara. Jadi tidak mustahil agamanya tetap Islam namun pola pikirnya sudah seperti Yahudi dan Nasrani atau dipaksa mengikuti cara jalan hidup mereka karena belum ada solusi yang tepat bahkan sekarang ini menjadi sebuah kebanggaan bila mengikuti pola mereka, terasa ataupun tidak.
Dalam islam sangat banyak hadits dan ayat yang bias di jadikan rujukan untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit.
Dari Ibnu Abbas r.a, bahwasanya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kesembuhan bisa diperoleh dengan tiga cara: Dengan meminum madu, dengan pembekaman, dengan Kayy (besi panas), dan aku melarang umatku (menggunakan) pengobatan dengan besi panas.” (HR: Al Bukhari no. 5683, Ahmad, Ibnu Majah dan Al Bazzar).


- KEUTAMAAN AL QUR’AN :
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” (QS. Al Isra’: 82). “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada…” (QS. Yunus : 57).
Al Qur’an merupakan penyembuh yang sempurna diantara seluruh obat hati dan juga obat fisik, sekaligus sebagai obat bagi seluruh penyakit dunia dan akhirat. Tidak semua orang mampu dan punya kemampuan untuk melakukan penyembuhan dengan Al Qur’an. Jika pengobatan dan penyembuhan itu dilakukan secara baik terhadap penyakit, dengan didasari kepercayaan dan keimanan, penerimaan yang penuh, keyakinan yang pasti, terpenuhi syarat-syaratnya, maka tidak ada satu penyakitpun yang mampu melawan Al Qur’an untuk selamanya. Bagaimana mungkin penyakit-penyakit itu akan menentang dan melawan firman-firman Rabb bumi dan langit yang jika (firman-firman itu) turun ke gunung, maka ia akan memporak-porandakan gunung-gunung tersebut, atau jika turun ke bumi niscaya ia akan membelahnya. Oleh karena itu, tidak ada satu penyakit hati dan penyakit fisikpun melainkan di dalam Al Qur’an terdapat jalan penyembuhannya, sebab kesembuhan, serta pencegahan terhadapnya bagi orang yang dikaruniai pemahaman oleh Allah terhadap Kitab-Nya. Al Allamah Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata : “Barangsiapa yang tidak dapat disembuhkan oleh Al Qur’an, berarti Allah tidak memberikan kesembuhan kepadanya. Dan barangsiapa yang tidak dicukupkan oleh Al Qur’an, maka Allah tidak akan memberikan kecukupan kepadanya.” (Lihat Zaadul Ma’aad karya Ibnul Qayyim, IV/6, IV/352).

- KEUTAMAAN RUQYAH :
Pengobatan dengan cara ruqyah juga merupakan pengobatan yang sangat mujarab. Karena, sebuah doa jika tidak ada hal-hal yang menghalangi terkabulnya menjadi sarana yang cocok untuk menolak sesuatu yang kita benci dan mendatangkan apa yang kita harapkan. Doa juga merupakan obat yang sangat mujarab, apalagi bila disertai ilhah (rengekan agar permintaannya dikabulkan). Doa yang disertai ilhah akan mampu menolak dan menghilangkan musibah atau setidak-tidaknya dapat meringankan. (Lihat kitab Al Jawab Al Kafi, hal 22-25). Ruqyah juga memiliki khasiat medis yang tidak bisa diabaikan. Penyakit yang diderita seseorang bukan hanya disebabkan oleh sesuatu yang bersifat lahir, namun juga sesuatu yang bersifat tersembunyi. Maka pengobatan ruqyah merupakan cara terbaik untuk membersihkan tubuh seseorang dari segala pengaruh buruk yang timbul akibat gangguan setan, sihir, ‘ain (pandangan mata jahat), kesurupan jin, sengatan binatang berbisa, dll.

- KEUTAMAAN MADU :
Allah Azza Wa Jalla berfirman: “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.” (QS. An Nahl: 69). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :“Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat: madu dan Al Qur’an.” (HR: Ibnu Majah dan Al Hakim dalam Shahih-nya).
Manfaat Madu : Mengobati perut melilit atau buang-buang air (HR: Al Bukhari, Muslim), membaguskan hafalan (Ibnul Jarir, Az Zuhri), menghilangkan kotoran pada usus dan pembuluh darah, menetralisir kelembaban tubuh Mencuci lambung, membersihkan lever, memperlancar buang air kecil dan mengobati batuk berdahak (Ibnul Qayyim). Juga dapat menyembuhkan Osteoporosis (tulang kropos), gangguan pencernaan, radang tenggorokan, migraine, pembersih muka (masker), jantung, pertumbuhan gigi, sulit tidur, luka bakar, anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, keputihan, gatal-gatal/alergi, menambah nafsu makan, sariawan, menguatkan kandungan ibu hamil, melancarkan buang air kecil, menguatkan fungsi ginjal, menormalkan tekanan darah, menyuburkan peranakan, dll.

- KEUTAMAAN HABBATUS SAUDA’ :
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hendaknya kalian mengkonsumsi Habbatus sauda’ (jintan hitam). Karena Habbatus sauda’ mengandung obat untuk segala jenis penyakit, kecuali As Saam (kematian).” (HR: Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Hibban). Ibnul Qayyim al Jauzi : Dapat membunuh bakteri, menghilangkan penyakit alopecia, kusta, demam, batuk berdahak, maag, nyeri haid, ASI tidak normal, dll. Selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit liver, Ginjal, Tumor, Asam Urat, Kanker , Sakit gigi, Diabetes, Keputihan, ostereoporosis (Rapuh tulang), Paru-paru Rheumatik, penguat system kekebalan tubuh, membuang racun dalam tubuh, menghilangkan/mengurangi alergi, asma, bronchitis, memecah batu ginjal, memacu pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan, memperlambat proses penuaan sel, menormalkan tekanan darah, memperkuat daya konsentrasi, menyembuhkan impotensi, menyeimbangkan hormone, dll. Kandungan Habbatus Sauda : Crystalline Nigellone dan Arginine, Asam Alfa Linolenic dan Asam Linoleic, Karotin, 15 macam asam amino Protein, Karbohidrat, minyak Olatile, Kalsium, Sodium, Potasium, Magnesium, Selenium, Zat Besi, Vitamin A, B1, B2, B6, C, E, dan Niacin.

- KEUTAMAAN AIR ZAM-ZAM :
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Air Zamzam itu penuh berkah. Ia merupakan makanan yang mengenyangkan (dan obat bagi penyakit).” (HR: Muslim IV/1922 no. 2473, Al Bazzar, Al Baihaqi dan Ath Thabrani). “Air Zamzam tergantung kepada tujuan diminumnya.” (HR: Ahmad III/357, 372, Ibnu Majah no.3062 dan lainnya). Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam pernah membawa air zamzam (didalam tempat-tempat air) dan ghirbah (tempat air dari kulit binatang), beliau menyiramkan dan meminumkannya kepada orang-orang yang sakit.” (HR: At Tirmidzi dan Baihaqi, lihat Silsilah Al Hadits Ash Shahihah no. 883).

- KEUTAMAAN BEKAM ( HIJAMAH ) :
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kalian lakukan untuk mengobati penyakit adalah dengan melakukan bekam.” (HR: Abu Dawud no. 3857, Ibnu Majah no. 3476, Al Hakim IV/410, Ahmad II/342 dari Abu Hurairah r.a). Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan ketika beliau di Isra’kan, tidaklah beliau melewati sekumpulan Malaikat, melainkan mereka meminta kami, “Perintahkanlah ummatmu untuk berbekam.” (HR: At Tirmidzi). Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa berbekam pada hari ketujuhbelas, sembilan belas, dan dua puluh satu (tahun Hijriyyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit.” (Shahih Sunan Abi Dawud, II/732).
Manfaat Bekam : Dapat menyembuhkan Rabun mata dan Vertigo, penyakit yang berhubungan dengan otak, gemetaran, ketakutan dalam tidur, konjungtivitis, katarak, kudis, mata berair, mata bengkak, luka sariawan, koreng bintik-bintik, exophthalmos, pelebaran pupil mata, koreng di kepala, mengompol, mimisan, telinga bengkak, bisul, sinusitis, sakit gigi dan linu gigi geraham, pendarahan di rahim, encok, rambut rontok, rabies, dll.

- KEUTAMAAN SIWAK :
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kalau bukan karena memberatkan ummatku, pasti sudah kuperintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR: Al Bukhari dan Muslim). “Bersiwak itu adalah cara mensucikan mulut dan mendapatkan keridhaan Allah.” (HR: Al Bukhari).
Manfaat Siwak : Mengharumkan mulut, menguatkan gusi, menghilangkan dahak, mempertajam pandangan mata, menghilangkan gigi keropos, menyehatkan lambung, menjernihkan suara, membantu pencernaan, mempermudah bicara, memberi semangat dalam membaca, berdzikir dan shalat, mengusir kantuk , membuat Allah ridha, mengagumkan para Malaikat dan memperbanyak amal kebaikan. (Ibnul Qayyim)
.
- KEUTAMAAN MINYAK ZAITUN :
Allah Azza wa Jalla berfirman : “…yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon Zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api…” (QS. An Nur:35). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Konsumsilah minyak Zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak Zaitun dibuat dari pohon yang penuh dengan berkah.” (HR: At Tirmidzi dan Ibnu Majah). “Gunakanlah minyak Zaitun sebagai lauk dan gunakanlah sebagai minyak rambut karena ia berasal dari pohon yang penuh dengan berkah.” (HR: Al Baihaqi dan Ibnu Majah).
Manfaat minyak Zaitun : Mempercepat penyembuhan luka bakar, melindungi luka dari bakteri, mencegah rontoknya rambut, menghilangkan gatal-gatal, menurunkan kolesterol, menguatkan kandung empedu, menurunkan kadar gula/diabetes, menurunkan asam lambung, menghilangkan flek dan kerut wajah, melindungi dari bakteri, mencegah rontoknya rambut, memberikan vitamin pada kulit, mencegah kulit kering, melembutkan, menghaluskan, mengencangkan kulit, dll.

- KEUTAMAAN CELAK ( BATU ITSMID ) :
Dari Salim, dari ayahnya secara marfu’: “Gunakanlah Itsmid, karena Itsmid bisa menjernihkan pandangan mata dan menumbuhkan bulu mata.” (Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan Hakim, shahih dan disepakati oleh Adz Dzahabi). Sementara dalam kitab Abu Nu’aim ada tambahan “…menghilangkan kotoran.” (Riwayat Ath Thabrani dan Ibnu Abi Ashim dari Ali, dan sanadnya hasan). Dari Ibnu Abbas secara marfu’, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Celak yang terbaik bagi kalian adalah itsmid. Karena itsmid dapat menjernihkan penglihatan dan menumbuhkan rambut.” (HR: At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim. Dihasankan oleh Tirmidzi).
Manfaat Celak : Menjaga kesehatan mata, memperkuat cahaya penglihatan, menjernihkan mata, memperlembut materi busuk yang ada dalam mata serta memaksannya keluar, penghias mata. Bila dipakai sebelum tidur, dapat menyelimuti kelopak mata, menenangkan mata dan memelihara kealamiannya. (Lihat Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim).

- KEUTAMAAN PARFUM ( WANGI-WANGIAN ) :
“Bahwasanya Rasulullah tidak pernah menolak wangi-wangian.” (Shahih Al Bukhari). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang ditawari wewangian, janganlah ia menolaknya. Karena wewangian itu semerbak baunya namun ringan dibawa kemana-mana.” (Shahih Muslim). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Dari dunia kalian, yang kusukai adalah wanita dan minyak wangi. Namun yang menjadi tambatan hatiku adalah shalat.”
Manfaat wewangian : Disukai malaikat dan dibenci setan, disukai oleh ruh yang baik dan dibenci oleh ruh yang jelek, mengikuti sunah Rasulullah dan para Nabi, dapat membersihkan otak, jantung serta seluruh organ tubuh bagian dalam, menggembirakan hati, menyenangkan jiwa, memberi kesegaran ruhani, melambangkan kebersihan dan keindahan, dll.

- KEUTAMAAN GURAH :
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Cara pengobatan yang terbaik buat kalian adalah bekam dan qisth laut. Janganlah kalian menyiksa anak-anak kalian dengan membiarkan mereka terkena penyakit udzrah.” (Hadits Shahih, dalam Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim). “…Celaka kalian. Janganlah kalian bunuh anak-anak kalian. Wanita manapun yang anaknya terkena penyakit udzrah atau sakit di kepalanya hendaknya mencari qisth India, dicampur dengan air lalu digunakan sebagai gurah.” (HR: Ahmad, Hakim, Abu Ya’la, dan Al Bazzar. Rawi-rawinya shahih).
Qisth laut ada dua macam, Qisth India dan Qisth Cina. Jenis ini merupakan obat kuno yang senantiasa dipergunakan di India hingga saat ini untuk mengobati pusing, flu dan sebagian penyakit asma dengan cara menggurah. Udzrah adalah sejenis penyakit yang menyerang tenggorokan akibat darah yang bergejolak. Gurah adalah sejenis obat yang diteteskan ke dalam hidung. Terkadang berasal dari satu jenis dan terkadang merupakan ramuan. Baru kemudian digunakan bila diperlukan. Caranya adalah dengan dicekokkan ke dalam hidung seseorang dengan berbaring, sehingga obat gurah itu bisa langsung masuk ke otak, lalu penyakitnya akan dikeluarkan melalui bersin atau semburan hidung. (Lihat kitab Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim).
Manfaat Gurah : Dapat mengeluarkan lendir kotor, kuman penyakit, racun (kopi, rokok, alcohol, nikotin, dll), membersihkan saluran pernafasan, pencernaan dan darah, membuat suara menjadi keras, nyaring, panjang, merdu, halus, bersih, dll. Juga dapat menambah volume paru-paru, memanjangkan nafas, menyembuhkan penyakit TBC, Asma, sesak nafas, mengguk, sakit kepala, migraine, pusing, stress, Flu, pilek, alergi debu, dll.

- KEUTAMAAN KURMA ( AJWAH ) :
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah di pagi hari (dalam riwayat lain : tujuh butir kurma Al Aliyyah), pada hari itu ia tidak akan terganggu oleh racun ataupun sihir.” (Hadits Shahih riwayat Al Bukhari dan Muslim). Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Kurma Ajwa itu berasal dari surga. Ia adalah obat dari racun, seperti jamur truffle, airnya adalah obat penyakit mata.” (HR: An Nasa’i, dan ibnu Majah dari Jabir dan Abu Said). Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Rumah yang tidak ada kurma di dalamnya, akan membikin lapar penghuninya.” (Hadits Shahih, lihat kitab Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim).
Manfaat Kurma : Memiliki kandungan hormonoxotosine yang dapat membantu proses persalinan, mengandung hormone extrogene yang memiliki fungsi krusial untuk membantu kerja khusus setiap anggota tubuh yaitu : tulang, payudara, kulit, mulut rahim, horman FSH, pembentukan tubuh yang yang mengurangi kerapuhan tulang, menyeimbangkan ion dan garam dalam tubuh, membantu produksi spermatozoid bagi laki-laki, menyeimbangkan kolesterol, membersihkan rahim, dll.

- KEUTAMAAN SUSU / ASI :
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (QS. An Nahl: 66). “(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya…” (QS. Muhammad : 15). “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh…” (QS. Al Baqarah: 233).
Keutamaan ASI daripada air susu lainnya : ASI lebih bersih dan steril, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, tidak rusak meski disimpan dalam waktu yang cukup lama (dalam tetek ibunya), sesuai lambung sang anak yang menyusu, memberikan antibody bagi anak, mencegah kegemukan bagi anak dan ibunya, menumbuhkan ikatan batin dan kasih sayang antara anak dan ibunya, dll. Keutamaan susu kambing, sapi dan unta : Mengandung vitamin A, vitamin D, Choline, Calcium, Phosphate. Bahan tersebut sangat berguna bagi pertumbuhan fisik dan kesehatan badan.
- KEUTAMAAN HINNA ( INAI / PACAR ) :
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Abu Dawud, bahwa setiap kali ada orang yang datang menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan sakit di kepalanya, pasti beliau bersabda : “Bekamlah!” Dan setiap kali orang menceritakan sakit di kakinya kepada beliau, beliau berkata: “Gunakan inai untuk membalutnya.” (HR: Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Al Hakim, Al Bukhari dalam Tarikh-nya). Nabi pernah terkena penyakit pusing sehingga terpaksa melumuri kepalanya dengan inai. Beliau bersabda: “Insya Allah, obat ini berkhasiat menghilangkan pusing.” (HR: Ibnu Majah, masih disangsikan keshahihannya).
Manfaat inai: Memperindah, mengkilatkan, mewarnai jari-jari, kuku, rambut, kulit, menumbuhkan dan menguatkan rambut, menghilangkan jerawat di kaki, betis dan seluruh tubuh, menyembuhkan koreng, cacar air, sakit pinggang, luka bakar, pusing/sakit kepala, migraine, dll.

- KEUTAMAAN JAHE ( JANZABIL ) :
Allah Azza wa Jalla berfirman: “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (QS. Insan: 17). Dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa ia menceritakan: “Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan, dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan.” (HR: Abu Nu’aim dalam kitab Ath Thibb An Nabawi).
Manfaat Jahe: Dapat menghangatkan tubuh, membantu pencernaan, melunakkan makanan, mengatasi penyumbatan lever, mengatasi angin duduk, menambah hormone, menghilangkan dahak, menambah daya hafal, mengharumkan bau mulut, meningkatkan gairah seksual, menghambat ejakulasi dini, menguatkan fungsi paru-paru, menghilangkan pegel dan linu-linu, menghilangkan mual dan kembung, mencegah batuk, pilek, asma dingin, melancarkan buang air besar/kecil.By: Abu Fahd, Bojong Gede, Bogor(http://marketingalitishom.com/index.php

                Dewasa ini ilmu pengobatan Islam yang telah diadopsi dan didompleng oleh mereka timbul tenggelam kepermukaan.  Padahal kalau kita cermati apotik-apotik konvesional sekarang ini tidak sedikit kalau tidak dapat dikatakan semuanya berlambangkan piala dan ular atau tongkat dan ular  merupakan lambang Aesculapus (dewa obat-obatan yang berbentuk ular) yang hendak minum air kehidupan dalam piala namun tidak sampai atau tanda R, yaitu lambang yang berasal dari lambang altar dewa Jupiter atau Zeus Pater.  Lambang-lambang itu dianggap sebagai azimat penangkal dan sumber penyembuhan.  Bukankah ini symbol kemusyrikan yang sangat bertolak belakang dengan surat Asy Syua’aro diatas. Maka sangatlah wajar bila lambang-lambang itu mereka bubuhkan dalam surat obat yang berarti, “ Semoga Dewa Jupiter / dewa ular segera memberi kesembuhan” demikian dijelaskan dalam buku Jejak Sejarah Kedokteran Islam yang diedit oleh A.D. el Marzdedeq, DIM. Av.  Karena lambang apotik Islam adalam herba (tanaman yang mengandung obat).
            Kelengahan lain kita ialah tentang kehalalan dan kethayiban obat yang kita makan, padahal Rasulullah saw menjelaskan :
إن الله لم يجعل شفاءكم فيما حرمه الله.  رواه البخاري
“Sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan kesembuhan dengan sesuatu yang Ia haramkan atasmu”.
Memang di negri kita ini hak-hak konsumen belum semuanya berlaku, kita tidak pernah bertanya kepada dokter yang memberikan resep apakah obatnya dijamin halalan thayyiban ? Karena disinyalir ada beberapa obat kapsul pembungkusnya dicampur dengan gelatin babi.  Oleh sebab itu Imam As Suyuthi dalam kitabnya Ath Thib An Nabawi (Pengobatan cara Nabi) menuqil pendapat Imam Ahmad yang mentidak bolehkan seorang muslim  menerima racikan obat yang diberikan oleh kafir Dzimmi, karena dikhawatirkan ada satu ramuan yang diharamkan Allah.
Sesungguhnya yang HALAL itu jelas dan HARAM itu juga jelas. Diantaranya keduanya ada perkara-perkara yang syubhat yang tidak diketahui kebanyakan manusia.Siapa yang menjaga dirinya dari perkara syubhat, sesungguhnya ia memelihara dirinya dan kehormatan dirinya. Dan siapa yang terjatuh dalam perkara syubhat kemungkinan ia terjatuh kedalam yang haram seperti seorang pengembala yang mengembala di sekeliling kawasan larangan, maka di khawatirkan binatang binatang ternaknya akan masuk dan makan rumput di kawasan larangan itu.Ketahuilah sesungguhnya bagi setiap raja ada kawasan larangan dan kawasan larangan Allah ialah segala yang diharamkan oleh Nya. Ketahuilah sesungguhnya di dalam jasad manusia ada segumpal daging. Jika baik daging tersebut maka baiklah seluruh jasad dan jika rusak maka rusaklah seluruh jasad.Ketahuilah, segumpal daging itu ialah hati .(HR Bukhari  Muslim)
"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya "         (QS.Al-Maidah: 88)
Segala yang tumbuh dari badannya dari makanan yang haram dan riba,maka api neraka lebih baik untuknya (HR Ibnu Mardawih dari Atak dari Ibnu Abbas ra)
“Duhai Sa’id, perbaikilah MAKANANmu, niscaya kamu akan menjadi orang yang terkabul DO’Anya. Demi Allah yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya, sungguh orang yang memasukkan SESUAP makanan haram kedalam PERUTnya, maka tidak akan diterima AMAL kebajikannya selama EMPATpuluh hari.” (HR. Thabrani)
Akan tiba suatu zaman dimana seseorang itu tidak menghiraukan darimana datangnya harta,apakah dari yang halal atau yang haram “ (HR Bukhari)
Dari Ummu Salamah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menjadikan obat penyembuhmu dalam apa yang diharamkan kepadamu." Riwayat Baihaqi dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban. Hadits No. 1278.
Dari Abdurrahman Ibnu Utsman al-Qurasyi Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seorang thabib (dokter) bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam tentang katak yang dijadikan obat. Lalu beliau melarang membunuhnya. Riwayat Ahmad yang dinilai shahih oleh Hakim. Abu Dawud dan Nasa'i juga meriwayatkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar